Polusi udara kini menjadi momok bagi sebagian negara-negara di Asia Tenggara. Diperkirakan pada 2030 mendatang akan terdapat 70 ribu kematian prematur.
Pencemaran udara serta limbah kimia yang dibuang ke aliran sungai berdampak kepada udara yang dihirup dan air yang juga digunakan oleh masyarakat.
Polusi menyebabkan kelahiran mati dan kelahiran prematur, serta penyakit ke masa dewasa.
Sayangnya agenda perubahan kebijakan pengendalian pencemaran udara belum terlihat kelanjutannya di level nasional.
Gurugram, sebuah kota sekitar 30 km barat daya dari ibukota India, New Delhi, memiliki tingkat polusi terburuk secara global pada tahun 2018.
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Sumatra Selatan masuk kategori berbahaya dengan jarak pandang 50 meter, sekolah-sekolah diliburkan
Badan Penanggulangan pencemaran Udara India menempatkan Delhi dan daerah-daerah di bawahnya dalam keadaan darurat kesehatan masyarakat
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar melalui surat bernomor 700/1374-DLHL/2022 memberikan teguran kepada PT. SLI yang berlokasi berdekatan dengan pemukiman warga di Kampung Cengkok, Balaraja.
Dibutuhkan Kolaborasi Seluruh Pihak Tanggulangi Masalah Pencemaran Udara
Hasil riset menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap uji emisi juga mengalami peningkatan, dari sebelumnya hanya 16 persen menjadi 23 persen